Tamiang Layang

Bupati Dan Ketua DPRD Bartim Respon Cepat Keluhan Warga

Barito Timur, spiritnusantara.com  Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur Nursulistio, bersama Bupati M Yamin dan unsur Forkopimda lainnya menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi jalan dan jembatan yang rusak serta rawan kecelakaan dengan meninjau langsung sejumlah titik infrastruktur bermasalah di Desa Netampin dan Kelurahan Ampah Kota, Kamis, 4 September 2025.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan kondisi lapangan sekaligus menyusun rencana pembangunan yang lebih tepat sasaran. Fokus utama perhatian DPRD dan Pemkab adalah jembatan Atuh-atuh di Desa Netampin yang terputus akibat tergerus banjir.

“Hari ini kita meninjau jembatan Atuh-atuh di Desa Netampin yang terputus. Kami turun langsung bersama Bupati, Forkopimda, serta jajaran Dinas PUPR Perkim dan Dinas Perdagangan untuk melihat kondisi sebenarnya,” kata Nursulistio dalam keterangannya.

Menurutnya, jembatan tersebut sudah beberapa kali direhabilitasi, namun tetap rusak karena posisinya berada di tikungan sungai yang kerap diterjang arus banjir.

“Ada dua opsi yang dipertimbangkan, yaitu mengubah aliran sungai atau memindahkan posisi jembatan. Secara teknis nanti akan dipelajari Dinas PUPR, dan rencananya tahun 2026 bisa terbangun permanen,” jelas Nursulistio.

Selain di Netampin, rombongan juga meninjau jembatan di Berumbut, Kelurahan Ampah Kota. Jembatan berbahan kayu ulin itu kondisinya sangat rapuh sehingga sering memicu kecelakaan. Dalam beberapa pekan terakhir, tercatat truk bermuatan elpiji maupun material bangunan terguling akibat lantai jembatan bergeser dan patah.

“Tahun ini akan dilakukan pemeliharaan darurat dengan dana UPR. Tahun depan ditargetkan bisa diganti dengan cor box culvert,” tegasnya.

Tidak hanya jembatan, kondisi jalan di Desa Netampin juga disorot karena parahnya kerusakan akibat tergerus air.

Jalan nasional Ampah–Tamiang Layang turut masuk dalam daftar perhatian. Jalur vital tersebut dinilai terlalu sempit, rusak di banyak titik, serta rawan kecelakaan karena bahu jalan curam, drainase tidak berfungsi, hingga minimnya gorong-gorong.

“Walaupun itu jalan nasional, kami mendorong agar Pemkab bisa ikut menanganinya melalui APBD sesuai mekanisme yang berlaku. Pak Bupati sudah memerintahkan Dinas PUPR untuk menindaklanjuti. Harapannya, jalan ini segera dilebarkan, drainase diperbaiki, dan ada gorong-gorong agar air tidak menggenangi jalan,” tutur politisi Partai Golkar itu.

Nursulistio menegaskan, semua aspirasi dan keluhan masyarakat akan menjadi dasar perencanaan pembangunan ke depan. Ia berharap langkah cepat ini dapat mengurangi potensi kecelakaan serta memberikan akses transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi warga Barito Timur. (Vna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *