Ini Pentingnya Menangani Stunting, kata Politsi Golkar Mura
Puruk Cahu (SPIRITNUSANTARA.COM) – Stunting terus menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk di wilayah Murung Raya. Permasalahan ini diakui sebagai isu global yang mempengaruhi lebih dari 160 juta anak balita di seluruh dunia. Menurut proyeksi, jika tidak segera ditangani, pada tahun 2025 jumlah anak yang mengalami stunting diperkirakan akan meningkat.
Olivia Wiswanti, anggota DPRD Murung Raya dari Partai Golkar, menegaskan pentingnya menangani stunting dengan serius. Menurutnya, stunting tidak hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memiliki dampak lebih luas yang mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf.
“Stunting tidak hanya membuat anak menjadi pendek, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan otak dan sistem saraf mereka,” jelas Olivia Wiswanti di Puruk Cahu Rabu (24/4/2024)
Dia menambahkan bahwa anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami gangguan kecerdasan, lebih rentan terhadap penyakit, dan nantinya akan berisiko memiliki tingkat produktivitas yang rendah.
Olivia menggarisbawahi bahwa upaya untuk mengatasi stunting harus menjadi prioritas bersama, mengingat dampaknya yang luas terhadap kualitas generasi mendatang. “Anak-anak yang stunting akan mengalami kesulitan dalam belajar dan berpotensi mengurangi kemampuan mereka untuk berkontribusi secara produktif di masyarakat,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Olivia mendorong langkah-langkah pencegahan yang komprehensif, termasuk pemantauan gizi ibu hamil dan anak-anak, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
“Penanganan stunting harus dimulai sejak dini, dengan fokus pada pemenuhan gizi yang cukup selama 1.000 hari pertama kehidupan anak,” tegas Olivia. Dia juga meminta kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan tumbuh kembang yang optimal.
Dengan demikian, Olivia berharap Murung Raya dapat menjadi daerah yang bebas stunting dan mampu mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. “Mari kita bekerja sama untuk mengatasi stunting dan membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” pungkasnya. (Hb)
