Pemerintah Kabupaten Murung RayaPuruk Cahu

Ini Pesan Pj Bupati Mura Saat Perayaan Natal K3R

Puruk Cahu (SPIRITNUSANTARA.COM) –  Sementara itu, Pj. Bupati Murung Raya diwakili Asisten III Setda Mura, Batara menghadiri acara Ibadah dan Perayaan Natal Kapuas, Kahayan, Katingan dan Rungan (K3R) (19/1/2024).

Asisten II Batara membacakan sambutan Pj Bupati Mura Hermon menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Murung Raya mengapresaisi dan berterimakasih atas kebersamaan dalam Ibadah dan Perayaan Natal K3R kali ini.

Dia juga mengingatkan agar dalam menghadapi pesta demokrasi, hendaknya masyarakat tetap menjaga kedamaian dan kerukunan.

“Beda pilihan adalah hal biasa, karena semua untuk mewujudkan demokrasi yang jujur, damai, aman dan kondusif,” kata Batara menyampaikan pesan Pj Bupati Mura, Hermon dalam sambutan.

Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Jorih Jerah Choir yang sudah melanglang buana mengikuti festival paduan suara pria, penampilan Lynda Kristiane (mantan ibu Bupati Mura)  kemudian pembagian bingkisan kasih untuk para hamba Tuhan dan pengundian hadiah doorprize yang menarik serta makan bersama.

Natal K3R dilasakan dengan Tema “Tara Akan Hatalla Tuntang Kasanang Hunjun Petak” (Bdk.Lukas 2 : 14). Sub Tema: “Ungkup Kapuas, Kahayan, Katingan dan Rungan (K3R), Buah Belum Hung Kasanang Je Bara Hatalla Tuntang Sama-sama Hapakat Umba Mamangun Kabupaten Murung Raya”, dihadiri ratusan umat Kristiani nampak hadir memadati Gereja Hosana Puruk Cahu.

Lampu-lampu hias dan Pohon Natal menghiasi tempat berlangsungnya acara, Perayaan Natal juga dimeriahkan oleh artis Rohani Melody Sister serta persembahan puji-pujian dan tarian.

Dalam khotbahnya, Pendeta Yulistri menyampaikan hidup damai dan sukacita dimulai saat berdamai dengan cara menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup kita.

“Milikilah pikiran damai dalam diri sendiri dengan bersyukur kepada Tuhan dan memahami apa maunya Tuhan bagi hidup kita,” tutur Pendeta Yulistri.

Mewakili Ketua Panitia Jambi Tuah mengatakan, tema Natal tahun ini diangkat berdasarkan Tema dari PGI dan KWI yang diterjemahkan dalam bahasa dayak ngaju.

“Maka, sudah sepantasnya umat Kristen turut bersukacita dalam ibadah perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru kali ini,” ucapnya. (Mg3/SN-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *