Tamiang Layang

Pada Bartm Expo 2024, RSUD Tamiang Layang Edukasi Masyarakat Terkait Henti Jantung Saat Berolahraga

Tamiang Layang (SPIRITNUSANTARA.COM) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengadakan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan henti jantung dalam acara Talk Show bertema “Henti Jantung saat Berolahraga”. Kegiatan ini diselenggarakan di stand RSUD Tamiang Layang pada Batim Expo dan Pameran UMKM 2024, Senin malam (5/8) malam.

“Edukasi ini perlu disampaikan secara luas kepada masyarakat. Untuk itu, kami melaksanakannya secara offline di pameran dan juga online melalui media resmi RSUD,” ujar Direktur RSUD Tamiang Layang, dr. Vinny Safari, Selasa (6/8) pagi.

Talk show ini menghadirkan Humas RSUD Henny dan narasumber dr. Metia Gledis G.G, Sp.An, yang menjelaskan pentingnya kesadaran masyarakat akan risiko henti jantung, terutama saat tren olahraga semakin meningkat.

“Kita berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memahami risiko henti jantung dan bagaimana penanganannya,” tambah dr. Vinny.

Pada kesempatan tersebut, dr. Gledis mengingatkan bahwa olahraga memang bermanfaat bagi kesehatan, tetapi jika tidak dilakukan dengan benar, dapat menimbulkan risiko serius. Ia menekankan pentingnya mengenali batasan tubuh dan tidak memaksakan diri melampaui kemampuan fisik pribadi.

“Perhatikan tanda-tanda seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau kelemahan yang berlebihan saat berolahraga,” katanya.

Humas RSUD Tamiang Layang, Heny (kanan) selaku host di acara Talk Show Henti Jantung saat Berolahraga dengan nara sumber dr Metia Gledis G.G, Sp.An di Tamiang Layang, Senin (5/8/2024) malam. Ist

Ia juga menambahkan, penting untuk mempertimbangkan riwayat kesehatan sebelum berolahraga intens, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi seperti penyakit jantung, hipertensi, atau diabetes. “Orang dengan riwayat penyakit seperti diabetes atau berusia di atas 35 tahun perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga intens,” jelas dr. Gledis.

Selain itu, dr. Gledis menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD), seperti kompresi dada dan pemberian napas buatan. “Tindakan ini sangat penting dilakukan sebelum bantuan medis tiba dan dapat mengurangi risiko kematian,” tambahnya.

RSUD Tamiang Layang juga akan mengadakan Talk Show “Kenali Penyakit Kanker Payudara” pada Selasa malam dengan narasumber dr. Ardi Pramudiyo, Sp.B. Kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengenali risiko penyakit.

Melalui edukasi ini, RSUD Tamiang Layang berharap masyarakat Barito Timur lebih waspada dan paham tentang cara mencegah serta menangani kondisi henti jantung. (Adv/Blh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *