Ketua DPRD Bartim Hadiri Sosialisasikan Panduan Penyusunan APBD 2025 Dengan Kemendagri di Palangka Raya
Tamiang Layang (SPIRITNUSANTARA.COM) – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 15 Tahun 2024 di Hotel Bahalap, Palangka Raya, pada Kamis (17/10/2024).
Acara ini diikuti Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan anggota DPRD se-Kalimantan Tengah, termasuk perwakilan dari Kabupaten Barito Timur, Yakni Ketua DPRD Barto Timur, Nursulistio.
Menurut Nursulistio, sosialisasi ini penting karena bertujuan untuk memberikan panduan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
Plitisi Patai Golka itu juga mendengarkan arahan dari Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dr. Horas Mauritz Panjaitan, serta Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Dirjen Bina Keuda.
Dalam arahannya, Kemendagri menekankan pentingnya prioritas belanja pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur sebagai langkah strategis untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah juga didorong untuk memanfaatkan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Selain itu, pemerintah daerah diminta menjaga konsistensi antara dokumen perencanaan pembangunan, seperti RPJMD dan RKPD, dengan APBD. Untuk mendukung efisiensi anggaran, belanja pegawai dibatasi maksimal 30 persen dari total anggaran, sehingga lebih banyak dana dapat dialokasikan untuk program-program pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Acara ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih baik kepada TAPD dan DPRD dalam menyusun APBD yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta memenuhi kebutuhan masyarakat secara inklusif.
“Dengan panduan yang jelas, diharapkan APBD 2025 dapat memberikan dampak nyata dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar salah satu narasumber. (Her/Hb)