“Satu Dokter, Satu Desa”: Terobosan Willy-Habib Atasi Kekurangan Dokter di Kalimantan Tengah
Tamiang Layang (SPIRITNUSANTARA.COM) – Dalam upaya menjawab krisis tenaga kesehatan di Kalimantan Tengah, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Willy M Yosep dan Habib Ismail bin Yahya menggagas program “Satu Dokter, Satu Desa.” Program ini lahir dari kenyataan bahwa provinsi tersebut masih kekurangan sekitar 1.400 dokter untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.
Willy dan Habib merencanakan cara inovatif untuk mengatasi masalah ini. Semua dokter yang bertugas di Puskesmas akan di-*rolling* secara bergiliran untuk mengunjungi desa-desa dengan jadwal yang ditentukan. Dengan demikian, setiap desa akan selalu kedatangan dokter setidaknya satu kali dalam seminggu.
“Kita atur jadwal dokter berkunjung ke desa-desa setiap minggu, jadi masyarakat tidak perlu khawatir soal akses layanan kesehatan,” kata Willy.
Willy-Habib juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh bagi para dokter yang ditugaskan, baik dalam bentuk biaya transportasi, insentif, maupun fasilitas lain yang layak sesuai dengan tanggung jawab mereka. Dengan langkah ini, mereka berharap setiap desa di Kalimantan Tengah bisa merasakan pelayanan kesehatan yang lebih merata dan tidak ada lagi desa yang kekurangan dokter.
Inisiatif “Satu Dokter, Satu Desa” diharapkan mampu memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat di Kalimantan Tengah, sekaligus menjadi solusi jangka panjang bagi keterbatasan tenaga medis di wilayah terpencil.
Ketua Tim Pemenangan Willy – Habib di Kabupaten Barito Timur, Trikorianto menjelaskan, program ini memiliki kecocokan dengan karakteristik wilayah di Kabupaten Barito Timur karena ada juga desa yang letaknya di daerah terpencil. Seperti Desa Muara Awang , Desa Ampari Bura dan Desa Muara Plantau serta banyak lagi desa lainnya.
Warga yang ada du desa terpenil juga patut mendapatkan layanan kesehatan . Dengan adanya satu dokter satu desa , maka masyarakat di Barito Timur akan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. (Hb)
